~RESPON~

Hari ini anak-anak (baca ; murid saya) menerima nilai UNBK. Diantara ratusan anak banyak yang nilainya jauh dari ekspektasi. Responnya beragam, ada yang langsung diam, menangis, cuek, juga ada yang tidak berani bilang ke orangtuanya. Saya jadi ingat dulu waktu terima danem SMA, karena sekolah di Pesantren nilai ujian mata pelajaran pondok saya dengan hasil ujian nasional bagaikan langit dan bumi, perut bumi tepatnya :D Nilai pelajaran Ekonomi saya waktu itu hanya 50 sekian (lupa komanya, sudah ratusan tahun lalu :D ). Rasanya dunia berakhir, pengen kabur entah kemana takut Papa marah. Menyodorkan lembar NUN dengan tangan gemetar, mata mulai berkabut tertutup kaca-kaca air mata yang hampir tumpah. Saya pasrah dengan apa yang akan terjadi. Ternyata, respon Papa sungguh diluar dugaan. Membuat saya serasa diberi kehidupan kedua oleh Tuhan :D Melihat nilai ekonomi yang berada di bawah garis kemiskinan, Papa tertawa terpingkal-pingkal lalu mengacak rambut saya dan bilang ke Mama "mbak...