Mendekatlah kalau ingin selamat
Tengah malam sepulang mengisi pengajian di desa sebelah pak lurah yang juga seorang mubaligh itu meminta sopirnya untuk tidak melintas jalan yang biasa dilewati. Masuk desa dari gerbang selatan melalui jalan memutar. Pak sopir tak habis pikir, hari sudah larut malam dan kondisi negara genting. PKI sedang memburu para ulama dan kyai untuk "dihabisi". Pak lurah termasuk dalam daftar tokoh yang diburu PKI. Meskipun demikian ia menuruti saja apa kata Pak Lurah. Sam'an wa tho'atan pada pimpinan. Esok paginya, seorang pemuda anshor datang tergopoh2 ke rumah pak lurah. Melapor bahwa semalaman para PKI menunggu beliau diperbatasan desa. Mereka sudah mempelajari malam-malam apa saja pak lurah akan melintas disitu, sepulang pengajian. Lubang untuk mengubur jasad pak lurah pun sudah disiapkan. Ditunggu sampai matahari terbit, tak satupun mobil melintas. Pak lurah lolos dari intaian maut... Kisah ini diceritakan mama saat saya kecil. Masih banyak lagi kisah tenta...