~ MENARA SEDOTAN ~
Kemarin saya beres-beres laundry room. Sebenarnya bekas kamar pembantu yang dialih fungsikan menjadi pusat dunia pergombalan, Fikri menamai ruangan dibelakang dapur itu dengan Laundry Room. Jadi keren kan? Hehe....
Nah, pas beberes itu saya nemu harta karun. Segebog sedotan jus yang (entah dulu) dibeli untuk apa, sumpah banyak buanget.
Saat memandangi bundelan sedotan, tiba-tiba terlintas dalam pikiran untuk mengajak murid-murid bersenang-senang dengan harta temuan itu.
Keesokan harinya saya bawa bundelan itu ke sekolah. Setelah berdoa dan mengabsen, anak-anak saya minta membagi diri menjadi empat kelompok. Dua kelompok putra dan dua kelompok putri. Masing-masing kelompok terdiri dari 8 anak.
Saya beri modal perkelompok 20 batang sedotan, tugas mereka adalah membuat sebuah menara dari sedotan-sedotan itu. Menara yang paling kuat dan paling tinggilah yang akan menjadi juaranya.
Anak-anak antusias berlomba membuat menara terbaik dan terkuat. Menara buatan mereka bagus, tinggi dan cukup kuat. Kreatif.
"Apa yang membuat menara kalian kokoh?" tanya saya.
"Pondasi bu, kami buat dulu pondasi didasar sini supaya dia bisa menopang yang atas ini" kata salah satu murid yang menaranya terpilih sebagai pemenang sambil menunjuk bagian yang dia maksud.
Yaps, benar Nak...
Kekuatan bangunan terletak pada pondasi. Kekuatan manusia terletak pada kesungguhannya mempersiapkan kehidupan dan kehidupan setelah kematian.
#introspeksi
Komentar
Posting Komentar