Banyak semut di atas papan
Sedang makan gula-gula
Selamat menyambut hari kemerdekaan
Indonesia Merdeka!!!!
Sedang makan gula-gula
Selamat menyambut hari kemerdekaan
Indonesia Merdeka!!!!
Hari ini 73 tahun yang lalu Indonesia Merdeka. Merdeka dari penjajahan yang menghantui ratusan tahun lamanya. Sebuah
kemerdekaan yang diraih dengan berdarah-darah, darah para pahlawan revolusi
bangsa ini. Sebuah kemerdekaan atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan
dengan didorongkan oleh keinginan luhur para pendahulu bangsa ini supaya rakyat
Indonesia bisa berkehidupan kebangsaan yang bebas.
Patut kita syukuri bahwa sepanjang 73 tahun ini rakyat Indonesia
bebas bersekolah setinggi-tingginya bahkan sampai ke luar negeri. Bebas
mengemukakan pendapat, ide dan gagasan yang bertanggung jawab. Hidup tenang
membangun keluarga, bekerja dan beribadah. Sungguh bahagia menjadi warga yang
merdeka.
Peringatan HUT RI ke 73 merupakan momentum yang tepat untuk
bermuhasabah bagi seluruh rakyat Indonesia. Setiap orang memiliki cara sendiri
dalam memaknai dan mengisi kemerdekaan sesuai dengan peran dan kapasitasnya
dalam masyarakat.
Bagi para pelajar, belajar dengan tekun mengukir prestasi dan
menjauhi narkoba merupakan salah satu cara mengisi kemerdekaan sebab pemuda
merupakan generasi penerus bangsa. Ditangan merekalah estafet perjuangan akan
diserahkan. Negara menanti lahirnya pemuda pemudi yang sehat, cerdas dan
berkarakter demi masa depan bangsa ini.
Bagi para orangtua, mengupayakan pendidikan dan kehidupan yang
layak bagi anak-anaknya merupakan prioritas utama dalam kehidupan mereka untuk
mengisi kemerdekaan. Menanamkan karakter yang bertanggung jawab, cinta tanah
air, taat beribadah, sopan santun dan menjaga kebersihan adalah tugas yang tak
mudah. Dari pintu rumah-rumah orang tua seperti inilah akan lahir
pemimpin-pemimpin bangsa yang berkualitas demi kokohnya Indonesia Raya.
Bagi para pejabat dan pegawai pemerintahan, melayani rakyat
dengan sepenuh hati dengan tidak memanfaatkan jabatan demi kepentingan pribadi
merupakan cara mengisi kemerdekaan yang sesungguhnya. Betapa menjaga amanah
dipundak tidaklah ringan tersebab setiap pemimpin kelak akan dimintai
pertanggung jawabannya di yaumul hisab. Maka memaknai pangkat jabatan dengan
“bandha titipan, nyawa gaduhan, pangkat sampiran” (harta, nyawa dan jabatan
hanyalah titipan yang tidak abadi) akan mengingatkan para pemimpin betapa kecil
manusia dimata Tuhan sehingga lahirlah pejabat dan pegawai pemerintahan yang
berdedikasi, jujur dan terhormat demi kemaslahatan bangsa yang kita cintai ini.
Bagi para pendidik seperti kami. Mengajar siswa dengan sepenuh
hati dan ketulusan adalah cara kami mengisi kemerdekaan. Setiap perangkat
pembelajaran yang kami siapkan adalah senjata paling canggih untuk mengusir
kebodohan, setiap doa yang kami panjatkan adalah doa-doa kebaikan demi kelancaran
pendidikan dan pembelajaran anak bangsa tercinta.
Selamat mengisi kemerdekaan, Indonesia menanti kontribusi kita
sesuai dengan peran dan kapasitas kita sebagai warga negara. Jangan lupa untuk
berdoa semoga Indonesia terus berjaya dan menjadi negara yang Baldatun
Thoyyibatun wa Rabbun Ghofuur.
Gunung Anyar, 17
Agustus 2018
*catatan kecil seorang guru*
*catatan kecil seorang guru*