My love, My Fikr
Fikri usia 7 bulan |
Saat-saat seperti itulah saya sering bertemu teman-teman senasib
sepenanggungan. Beberapa teman yang
tau saya habis melahirkan menanyakan bagaimana proses persalinan saya. Dengan senang hati saya ceritakan perjuangan saya yang sungguh heroik itu :). Bahwa kesan pertama melahirkan ini sungguh kurang menyenangkan sebab bayi saya harus dilahirkan dengan tindakan vakum. Kepala bayi ditarik menggunakan sebuah alat agar dia mau keluar.
![]() |
Fikri usia 4 bulan |
Sampai di
rumah sambil memandangi wajah lucunya air mata yang saya tahan sejauh
25 km (Landungsari-Tumpang Mlg) bobol juga. Saya menangis tersedu sedu sambil
memeluk anak saya yang tertidur lelap. Suami yang melihat pemandangan itu jadi
bingung dibuatnya. Sambil terisak-isak saya bercerita. Suami saya tersenyum lantas mengatakan "Kita doakan anak kita ini tumbuh sehat, cerdas dan sholeh. Tidak ada yang bisa menghalangi jika Allah berkehendak dia menjadi anak yang sehat dan cerdas seperti namanya, Fikri". Tenang hati saya. Masih terisak saya berdoa.
Seiring berlalunya waktu, anak saya tumbuh dengan baik. Sayapun tidak
pernah melupakan peristiwa itu meskipun kemudian tidak pernah lagi bertemu
dengan teman saya itu setelah wisuda. Tapi saya berkeyakinan jika Allah
menghendaki anak saya tumbuh normal maka tidak ada suatu apapun yang bisa
menghalanginya, maka saya mengasuh Fikri dengan menyingkirkan semua perasaaan
khawatir dan was-was akan tumbuh kembangnya. Saya berprasangka baik kepada
Allah bahwa anak saya baik-baik saja dan saya terus berdoa. Tidak hanya selesai
sholat saya berdoa saat saya memandanginya ketika dia tertidur, saat saya
menyuapinya bubur, menetekinya, kapan saja saya ingat saya berdoa berdoa dan
berdoa.
Saya dan suami mendidik Fikri dengan cara kami sendiri. Saya yang memang
berpembawaan seneng ngomong saya ajak anak saya ngomong apa aja, saya bercerita
apa saja, perasaan saya, siapa tetangga yang tadi lewat menyapa saya, apa saja.
Apa saja yang saya lihat dan saya dengarkan. Suami saya yang sabar dan telaten
membacakan dia buku cerita di setiap waktu luangnya dan selalu membeli buku
cerita setiap kali pulang dari dinas ke luar kota (dan itu dilakukan terus sampai sekarang
fikri sudah 3 tahun). Saya pantau terus perkembangan buah hati saya, alhamdulillah
normal-normal saja. Umur 4 bulan tengkurap, 7 bulan merangkak, 1 tahun
berjalan. Perkembangan motorik dan bahasanya juga bagus.
![]() |
Fikri umur 6 tahun, Juara 3 lomba Robotik |
Subhanallah, alhamdulillah… begitulah, jika Allah berkehendak maka tiada
satu apapun yang dapat menghalanginya. Saya yakin, Allah berkehendak baik pada
anak saya maka sepotong alat bernama vakum itupun tak dapat menghalangi
pertumbuhan anak saya menjadi anak yang normal. Jika seperti ini “maka nikmat
Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?”
#Ditulis 07
Oktober 2007#
Agustus tahun ini usianya 9 tahun, alhamdulillah dia cerdas. Pintar mengaji dan sering menjuarai beberapa perlombaan. Tetap rendah hati ya le...
Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina QURRATA A'YUN waj'alna lil MUTTAQIINA IMAAMA...Amien Ya Rabbal 'Alamin.
Agustus tahun ini usianya 9 tahun, alhamdulillah dia cerdas. Pintar mengaji dan sering menjuarai beberapa perlombaan. Tetap rendah hati ya le...
Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina QURRATA A'YUN waj'alna lil MUTTAQIINA IMAAMA...Amien Ya Rabbal 'Alamin.
Komentar
Posting Komentar